Jumat, 28 September 2012

Misteri Hutan Hantu


Oleh: Hanani (kelas 5 Arrayyan SDIT Cahaya Hati, 24 Maret 2012)

Moni melipat selimutnya yang bergambar Hello Kitty. Kemudian pergi ke kamar mandi untuk mandi, dan kemudian berwudhu.
“Huh dinginnya membuatku malas” celoteh Moni kesal sambil melempar odol kosong ke arah kucing garong yang kebetulan lewat di depan rumah Moni
“Mewww” kucing itu kesakitan
Tiba-tiba
“Hei” seseorang berkata. Moni kaget sekali
“Siapa itu” Tanya Moni ketakutan
Tapi tak ada seseorang pun yang menjawab. Moni tambah ketakutan, kemudian masuk ke dalam rumahnya.

Siangnya…
“Moni…kamu ngapain di situ” Tanya Lily kebingungan melihat Moni bersandar di batu nisan yang tulisannya Evail Forest
Moni balik bertanya: “Eh Lily, apakah kamu yang memanggil aku tadi subuh dengan mengatakan “Hei”. Suaranya kira-kira dari arah sini”
Lily menggelengkan kepala kemudian meminta jawaban dari pertanyaannya. Moni menjawabnya: “aku disini menyelidiki kejadian subuh tadi. Sekarang aku mencari teman yang bisa menemani aku masuk hutan ini. Dia adalah yang pemberani”
Tanpa banyak bicara Lily menarik Moni ke dalam hutan hantu.
“Ngeri sekali..” Moni dan Lily merinding ketakutan
Tak lama kemudian.
“Liat itu” bisik Lily pada Moni. Moni pun memalingkan mata pada tulisan yang ditunjuk Lily.
“….S.H tous. Apa-apaan ini” Moni kesal, kemudian menarik tangan Lily ke arah panah tulisan itu.

Penyelidikan awal…
“Tunggu Lily…kita harus berhati-hati” nasehat Moni pada Lily yang jalannya cepat-cepat. Namun Lily terlanjur tidak mendengarkan nasehat Moni. Tiba-tiba
“Hi hi hi hiii” suara seseorang yang menandakan keadaan Lily. Moni cepat-cepat menyusul Lily. Namun langkahnya terhenti melihat 2 orang bertopeng menangkap Lily. Lily terus meronta-ronta dengan tangan diikat. Untunglah Moni tidak kelihatan oleh 2 orang yang bertopeng itu. Moni melangkah dengan hati-hati sambil mengikuti jejak 2 orang itu.

Di tempat persembunyian 2 orang itu
“Ron, apakah semua orang tidak tahu dengan peristiwa ini” Tanya Uned yang lebih besar dari Roni
“Tidak, tenang saja bos. Saya kan bisa bergaul dengan RT mereka supaya tidak mencurigakan” Roni menenangkan Uned yang merasa tegang itu
Percakapan 2 orang itu terdengar samar-samar oleh Lily
“Moni selamatkan aku. Monii..tolonglah ya Allah, toloong” Lily menangis sedih
Moni mengambil tindakan. Dia meng-SMS Vira dan Pak Robi. Pak Robi bekerja sebagai polisi. “Pak, ada yang menculik Lily. Aku rasa orangnya adalah orang yang jahat. Untuk itu aku mohon pada Bapak untuk segera ke hutan Evail Forest sekarang juga” itu bunyi SMS Moni pada Pak Robi
“Vira, aku rasa aku butuh bantuanmu sekarang. Tunggulah mobil pak Robi melintas di depan rumahmu. Baru ikuti mobil itu dengan sepedamu untuk sampai di hutan Evail Forest. Selamat berjuang Vira” itu bunyi SMS Moni pada Vira. Tak lama setelah itu datang balasan SMS Moni dari Pak Robi dan Vira. Keduanya sama-sama membalas dengan kata yang sama. “OK, baiklah”

Tidak lama setelah itu
“Moni, selamatkan aku” Lily berkata lirih. Tidak lama setelah itu, mobil polisi mengerumuni rumah 2 orang bertopeng itu. Mereka pun tertangkap. Sebelum dimasukkan ke penjara, Moni bertanya: “Apakah bapak yang mengeluarkan suara ‘Hei’ tadi”? salah satu diantara mereka mengangguk. Mereka segera dimasukkan ke penjara.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar