Sabtu, 29 September 2012

Menjadi Akrab dengan seorang pengemis


By: Rizqi Lenggogeni Putri (Kelas V Arrayyan SDIT Cahaya Hati, 3 Maret 2012)

Hai, perkenalkan namaku Natasya. Umurku 12 tahun. Aku bersekolah  di SDIT As Syifa. Aku mempunyai seorang teman bernama Melisa. Aku akan menceritakan kehidupanku dan Melisa.
Hari Minggu pagi, aku terbangun dari tidurku. Setelah itu aku segera pergi berwudhu untuk melaksanakan shalat subuh. Seusai shalat subuh, aku pergi mandi, kemudian ganti baju dan sarapan pagi.
Setelah itu, aku pergi ke rumah Melisa untuk pergi jalan-jalan. Tentunyaa, aku sudah buat janji sama Melinda kemaren. Sekarang kami akan jalan-jalan.
“Mel, sekarang kita mau pergi kemana?” tanyaku
“Aku juga ga tau” jawab Melisa
“Gimana kalau kita ke water Boom” usulku
“Boleh juga tu, aku setuju. Kita naik mobilku aja”kata Melisa
“Oke deh” jawabku
Saat di perjalanan
Aku melihat seorang pengemis. Kemudian kami turun dari mobil dan menemui pengemis itu. Kami memberinya uang Rp 50.000,- kemudian kami sepakat untuk berteman dengan pengemis itu.
“hei, namamu siapa” tanya kami serempak
“Namaku Vi..na” jawabnya terbata-bata
Lama-lama kami menjadi akrab dengannya.
Pada suatu hari…
Kami berencana akan pergi jalan-jalan bersama Vina. Kami pun main sepanjang hari dengan Vina.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar