Jumat, 23 Maret 2012

Membaca is Very Good


By: Shabrina Thifla Irfani (V Arrahmah) SDIT Cahaya Hati Bukittinggi

Membaca? Ya itulah hobiku. Aku gemar sekali membaca. Sampai-sampai di rumahku penuh dengan buku cerita. Buku cerita yang ada di rumahku: KKPKC (kecil-kecil punya karya), PCPK (penulis cilik punya karya), PBC ( Pink berry Club) KCPK ( Kakak cilik punya karya). Ngomong-ngomong tentang buku ada yang mau minjam nggak???
Siapa yang tau apa manfaat membaca? Yang pastinya membuat kita pintar. Betul nggak teman-teman?? Yang suka baca buku pelajaran sih bisa pintar. Tapi yang suka baca buku cerita bagaimana? Menurutku bagi yang suka baca buku cerita pasti otaknya penuh dengan ide dan khayalan. Aku tidak suka baca buku pelajaran. Tapi kok rangking 4? Aku suka baca buku cerita.
Teman-teman mau tau apa saja bukuku? Kalau yang ini KKPK ) Reporter Cilik, France I‘m coming, the true friend ship, roxy roxy, The world of lolypop, Shopaholic Girl, Senyuman Ilalang, I Love Coking, Bloreng diamana kau?, Super Manda, My First Make Up, My Culinary Journey, Adventure in magic land, three boys and three girl, Princes antartika. KCPK : secret friend, Pinokio Girl, Coking Adventures. PBC : Piano Anita, Aurel & Aura. KCPK : Alden and the horse.
Banyak ya bukuku? Berkat membaca aku pun mempunyai banyak ide dan ide itu aku tulis di bukuku. Kalau ceritanya udah selesai, akan aku ketik, siap itu aku kirim dan kubuat novel KKPK yang judulnya Lolypop Girl. Bukan kumpulan cerpen tapi nyambung. Doakan aku biar bisa jadi penulis ya teman-teman.

Petualangan di Negeri Plastisin


By: Mentari (VI Arrahmah) SDIT Cahaya Hati
Kriiing…!!! Alarm Safira berbunyi. Ia segera bangun dan merapikan kamarnya, lalu ia mandi dan shalat subuh. Selesai shalat subuh, Ia pergi ke ruang makan. Di ruang makan sudah ada roti cokelat dan susu cokelat. Semua itu buatan bunda. Safira pun memakan dengan lahap.
“ Tet…tet…” Bel masuk sekolah berbunyi
“ Hai Fir…” Teriak seorang anak perempuan dari gerbang sekolah. Ia tampak melambaikan tangan kepada Safira. Ternyata itu sahabat Safira bernama Kanya.
“ Hai juga Kanya. Tumben kamu terlambat” kata Safira sambil menepuk pundak temannya. Mereka berdua segera memasuki kelas.
“Anak-anak, sekarang kita belajar Matematika. Sekarang kita belajar tentang bilangan Romawi” jelas Bu Siska
Anak-anak dengan asyiknya memperhatikan Bu Siska menerangkan. Setelah itu anak-anak disuruh mengerjakan latihan yang berkaitan dengan bilangan Romawi.

Waktu pulang…
“Fir…tunggu” teriak Kanya
“Apa” Tanya Safira
“Kita ke gudang sebentar yuk…”
“Mau ya” kata Kanya
“Iya deh. Mau apa”
“Mau ngambil sesuatu” kata Kanya lagi
Safira dan Kanya pun pergi ke gudang
Di gudang, mereka menemukan sebuah kotak. Kotak itu dibawa pulang. Tiba di rumah, Safira dan Kanya pun langsung membuka kotak itu. Mereka terkejut saat membuka kotak itu. Mereka ditarik kedalamnya oleh cahaya, yang sumbernya berasal dari kotak itu. Mereka terkejut saat sampai disana, semua terbuat dari plastisin.
“Ih…lengket” kata Safira sambil memegang sebuah apel plastisin.
Kira-kira, sudah setengah hari mereka disana, mereka berduapun kelelahan
“Gimana caranya bisa pulang” Tanya Kanya pada Safira
Tiba-tiba datang seorang Peri. Peri itu menunjukkan bagaimana cara mereka pulang ke dunia mereka. Setelah melakukan apa yang disuruh peri, mereka kembali ke dunia asli, dan Safira membuat karangan tentang “Pertualangan di Negeri Plastisin”

Kelinciku Yang Sangat Kusayangi


Hari ini, aku, bunda, ayah, dan adik akan pergi ke rumah teman ayah yang sedang berulang tahun.
“Kita beri hadiah apa ya?” Tanya ayah
“Jam tangan aja Yah. Nia yakin teman teman ayah lagi pengen jam tangan”. Usulku
“Mungkin iya. Ya udah, ayo kita ke toko jam dulu” Kata Ayah

Tiba di toko jam ayah membeli jam berwarna cokelat kehitaman
“Yah, apa nggak dibungkus pake kertas kado saja?” tanyaku
“Nggak usah Sania. Pakai kotak aja cukup kok” Jawab Ayah
Maka kami segera ke rumah teman ayah. Ternyata di pesta ulang tahun teman ayah banyak sekali teman-temannya yang datang.
Setelah itu kami pamit dan segera pergi.
“Mau kemana lagi nih? Mumpung ayah lagi libur, ayah bisa temanin kalian jalan-jalan” tanya Ayah
“Nia mau ke toko hewan dong yah, boleh ya?” Kataku memohon
“Oke deh” kata Ayah
Tiba di toko hewan, aku tertarik pada seekor kelinci berbulu cokelat
“ Yah, Sania boleh beli kelinci nggak? Tanyaku
            “Iya boleh” jawab Ayah
            Segera aku membayar dan langsung pulang.
“ Nah...sekarang aku akan menamaimu dengan Lily ya” sorakku sambil mengelus Lily.

Hari-haripun berlalu...
“Bunda...Lily mana? Tanyaku
“Oh...dia ada di kandangnya di belakang” jawab Ibu
Segera saja aku pergi ke belakang dan melihat Lily. “Lily...kamu kenapa?”tanyaku khawatir.u
Lily hanya tertidur dan tidak bergerak.
“Bunda...Lily kenapa” tanyaku sambil menangis
Ibu langsung memeriksanya. “Dia sudah mati nak..” kata ibu sedih
“Tidak mungkin. Lily...bangunlah...! Ini aku Sania” Isakku semakin keras
“Sudahlah Sania, Lily harus kita kuburkan sayang” bujuk ibuku
Dengan hati-hati kugendong Lily dan kukuburkan di belakang rumah. Setelah kematian Lily, aku selalu mengenangnya.
Oleh:Farah Sahira Andina
Kelas 6 Arrahmah SDIT Cahaya Hati

Kumpulan Puisi Tentang "Ibu"


Ibu
Ibu…
Kau adalah pahlawanku
Di setiap waktu
Kau sangat menyayangiku
Ibu…
Kau bagai matahari
Yang selalu bersinar
Ibu…
Aku sangat menyayangimu
Untuk selamanya
By: M. Afif al faruq

Ibu
Ibu…
Kau adalah orang tua yang hebat
Kau melahirkan bersusah payah
Harus memilih hidup atau mati
Maafkan aku atas semua perbuatanku
Aku selalu melalaikan perintahmu
Wahai ibu…
Aku selalu tidak menaati peraturanmu
Saat aku sedih kau selalu menghiburku
By: Fatma Adilla

Ibu
Ibu…
Kau adalah orang yang melahirkanku
Menjagaku hingga aku besar
Dan mendidikku

Ibu…
Kau adalah orang yang menyekolahkanku
Mungkin aku sering menyakitimu
Ibu…maafkanlah aku
By: Rahmanul Hakim

Ibu…
Kaulah penerang cahaya bagiku
Saatku terjatuh kau obati aku
Saatku menangis kau tenangkan aku
Oh ibu…jasamu tidak bisa kubalas

Ibu…
Kau bagaikan sinar matahari yang tidak pernah padam
Kalau kau marah,
Aku tau sebenarnya demi kebaikanku
Aku sangat sayang padamu
Ibu..
Ketika aku sedang bermenung kau hibur aku
Ketika aku sedang bercerita kau dengarkan aku
Oh ibu…maafkan aku kalau aku salah
By: Siti Azzahra

Ibu Yang Sangat Berjasa
Oh ibu…kau sangat berjasa bagiku
Ibu asuh diriku dari kecil hingga besar
Kau sekolahkan aku ditempat kau tentukan
Aku terima apa adanya
Ternyata sekolahnya sangat bagus sekali
Kau selalu belikan aku pakaian yang bagus
Kau belikan apapun kehendakku
Tapi tidak semuanya kau kabulkan
Kadang-kadang kau buat aku kesal
Dan aku meminta maaf padamu
Oh ibu…
Kau adalah idolaku dari kecil hingga besar
Aku sayang padamu
By: Raissa Nabila Alfani


Ibu
Oh Ibu…
Betapa besar jasamu
Mengasuhku dari kecil hingga besar
Membayar uang sekolahku
Bekerja dengan susah payah
Tak kenal lelah
Oh ibu…
Betapa besar jasamu
Sungguh besar kasih sayangmu
Oh ibu…
Sungguh baiknya hatimu padaku
By: Khaira Sayyidah Budiman

Ibu
Oh ibu…
Kau yang selalu disisiku
Kau yang selalu merawatku
Kau yang telah membesarkanku

Detik-detik dan waktu yang kau berikan sangat berarti
Kau berikan ilmu kepadaku
Jasa yang telah kau buat sangatlah berarti
Jasa itu bisa kubuat jadi kenangan yang indah

Di saat kau tiada
Tidak ada yang mengurus semua yang ada di rumahku
Rumahku selalu sepi
Karena tidak ada engkau wahai ibu
Hormatilah ibu dan ciumlah kaki ibu
Buat kita berguna baginya
Sampai akhir hidupnya
By: Ahmad Faris Ansharullah

Puisi Untuk Ibu
Ibu…Kau melahirkanku dari kecil
Ibu…kau selalu mendidikku
Dari kecil sampai besar aku selalu sayang padamu
Ibu…kau telah membayar uang sekolah untukku

Ibu…kau jaga aku saat dalam bahaya
Kau tak biarkan aku terkena bahaya
Di saat aku ulang tahun
Kau berikan kado untukku

Ibu…aku sangat sayang sekali padamu
Aku akan berusaha belajar sungguh-sungguh
Demi kepercayaanku
Aku bersungguh-sungguh meraih cita-citaku
Aku akan mengejar sang mimpi
By: Alif Raihan Djambak
Semua tulisan ini dibuat tanggal 3 Desember 2011 dalam rangka memperingati hari ibu